Vatikan, pusat gereja Katolik Roma berusaha menjangkau umat Anglikan yang telah meninggalkan Gereka Episkopal dengan mengundang mereka untuk bergabung dengan Gereja Roma Katolik.
Beberapa gereja dan sebagian besar keuskupan di Amerika telah meninggalkan Gereja Episkopal dalam beberapa bulan ini. Hal ini dipicu oleh kemarahan atas keputusan gereja tersebut mengadopsi budaya dan theology liberal.
Martyn Minns adalah uskup dari Persatuan Anglikan di Amerika Utara, dia memuji undangan dari Vatikan tersebut.
"Vatikan membuka pintu bagi umat Anglikan yang merasa terpanggil untuk menjadi bagian dari Gereja Roma, bergabung dengan tetap mempertahankan tradisi Anglikan,"demikian ungkap Minns.
Pendeta Marc Robertson, Rektor Gereja Kristus di Savannah, Ga percaya niat Vatikan adalah terhormat. Namun, ia mengatakan akan sulit untuk meminimalkan perbedaan teologis antara Anglikan dengan Gereja Katolik, yaitu seperti doktrin keselamatan bahwa manusia dibenarkan hanya karena anugerah, melalui iman dalam Kristus.
"Beberapa pendahulu kami mati di tiang dan di bakar di tiang pancang, kehilangan kehidupan mereka dan memberikan hidup mereka demi kebenaran ini," demikian jelas Robertson. "Dan mereka berusaha untuk membawa Roma kembali ke ekspresi iman yang sejalan dengan pengajaran kerasulan. Pengajaran Alkitab bagaimana Allah membenarkan orang berdosa."
Robertson dan jemaatnya saat ini sedang berjuang dalam pengadilan untuk memperebutkan kepemilikan atas property dan gedung gereja mereka.
Sungguh disayangkan terjadinya perpecahan di tubuh gereja Episkopal ini. Tetap waspada dan menjaga hati, karena pada hari-hari akhir seperti ini kuasa kegelapan menggunakan segala cara untuk menghancurkan gereja Tuhan.
Sumber : CBN.com